Mengapa Mesir Menjadi Magnet bagi Pelajar dari Seluruh Dunia?

Mengapa Mesir Menjadi Magnet bagi
Pelajar dari Seluruh Dunia?

Ali Al Mu'tashim Billah Al Ayyubi LC
(Direktur Utama Helwa Center Mesir)

Sebagai seorang yang telah merasakan kehidupan di Mesir, saya sering bertemu dengan para pencari ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika Latin, mereka datang dengan satu tujuan: menuntut ilmu. Mesir seakan memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang haus akan ilmu agama maupun ilmu duniawi. Tetapi apa sebenarnya yang membuat Mesir begitu istimewa bagi para pencari ilmu?

Di antara banyak faktor yang membuat Mesir menjadi pusat keilmuan, ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya: keberadaan Al-Azhar, lembaga pendidikan Islam tertua di dunia. Ini bukan sekadar universitas biasa. Al-Azhar adalah simbol keberlanjutan keilmuan Islam sejak zaman dahulu hingga kini.


Al-Azhar: Cahaya Ilmu yang Tak Padam

Berdiri sejak tahun 970 Masehi pada masa Dinasti Fatimiyah, Al-Azhar telah menjadi mercusuar ilmu bagi umat Islam. Para ulama besar lahir dari lembaga ini, di antaranya Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, hingga Syekh Muhammad Abduh. Bahkan, hingga hari ini, Al-Azhar tetap menjadi tempat belajar bagi ribuan mahasiswa dari berbagai negara.

Al-Qur'an sendiri telah menekankan pentingnya ilmu dan orang-orang yang berilmu dalam berbagai ayatnya. Allah berfirman:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍۢ

"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah: 11)

Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa menuntut ilmu bukan sekadar jalan menuju pengetahuan, tetapi juga jalan menuju derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Maka, tidak heran jika banyak orang rela menempuh ribuan kilometer hanya untuk bisa belajar di tanah Mesir.


Hadis Nabi dan Motivasi Menuntut Ilmu

Selain Al-Qur'an, Rasulullah ﷺ juga sangat menekankan pentingnya ilmu. Dalam salah satu hadisnya, beliau bersabda:

"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."(HR. Muslim)

Hadis ini sangat relevan dengan kondisi para mahasiswa yang datang ke Mesir. Perjalanan mereka bukan sekadar perjalanan akademik, tetapi juga perjalanan spiritual. Saya sering mendengar kisah-kisah inspiratif dari mereka yang datang dengan berbagai pengorbanan, baik dari segi finansial, keluarga, maupun lingkungan.

Salah satu teman saya dari Indonesia, misalnya, harus bekerja paruh waktu untuk bisa bertahan hidup di Kairo. Di sela-sela jadwal kuliahnya yang padat, ia juga menghadiri halaqah-halaqah ilmu di masjid-masjid tua Kairo. Ia bercerita bahwa setiap kesulitan yang ia hadapi di Mesir terasa ringan karena keyakinannya bahwa jalan yang ia tempuh adalah jalan menuju Allah.

Namun, perjuangan menuntut ilmu di Mesir bukanlah hal yang mudah. Sistem pendidikan yang ketat, perbedaan bahasa, hingga tantangan kehidupan di negeri orang sering kali menjadi ujian bagi para mahasiswa. Tetapi justru di situlah mereka belajar kesabaran dan keikhlasan.


Halaqah Ilmu di Masjid-Masjid Bersejarah

Selain Al-Azhar, suasana keilmuan di Mesir juga terasa di masjid-masjidnya. Masjid Amr bin Ash, Masjid Al-Hussein, dan Masjid Sayyidah Zainab sering menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan pelajar. Tidak jarang saya melihat mahasiswa asing duduk bersila di dalam masjid, mendengarkan pengajian yang dibawakan oleh seorang syekh.

Tradisi halaqah ini telah berlangsung sejak zaman Rasulullah ﷺ, di mana para sahabat duduk melingkar untuk menuntut ilmu langsung dari beliau. Bahkan, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda', Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya bagi penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang ia lakukan."(HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

Membayangkan bahwa saya berada di negeri yang masih menjaga tradisi ini, sering kali membuat saya merasa bersyukur. Di zaman yang serba modern ini, kita masih bisa merasakan atmosfer keilmuan yang begitu kental di Mesir.


Refleksi: Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Sebagai seorang yang pernah merasakan kehidupan di Mesir, saya merasa bahwa belajar di sini bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal pembentukan karakter. Kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan sangat diperlukan untuk bisa bertahan dalam perjalanan ilmu.

Saya mengajak Anda yang membaca artikel ini untuk mengambil hikmah dari para pencari ilmu di Mesir. Jika mereka bisa berjuang menempuh ribuan kilometer demi ilmu, bagaimana dengan kita yang memiliki akses luas terhadap ilmu tanpa harus pergi jauh? Apakah kita sudah benar-benar menghargai ilmu yang ada di sekitar kita?

Di era digital ini, ilmu bisa didapatkan dari berbagai sumber. Internet, buku, bahkan podcast bisa menjadi media pembelajaran yang luar biasa. Namun, yang membedakan seorang pencari ilmu sejati adalah kesungguhannya. Imam Malik pernah berkata:

"Ilmu itu tidak akan diperoleh dengan tubuh yang santai dan malas."

Perjalanan ilmu memang bukan sesuatu yang mudah, tetapi bagi mereka yang bersungguh-sungguh, Allah telah menjanjikan pahala yang besar. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali."(HR. Tirmidzi)

Betapa beruntungnya para pencari ilmu yang datang ke Mesir dengan niat suci mereka. Semoga kita semua bisa meneladani semangat mereka dan terus memperjuangkan ilmu, di mana pun kita berada. Sebab, ilmu adalah cahaya, dan orang yang berilmu akan selalu menerangi sekelilingnya.

Mari kita jadikan semangat para pencari ilmu di Mesir sebagai inspirasi untuk terus belajar, baik dalam bidang agama maupun duniawi. Sebab, seperti yang dikatakan Imam Syafi’i:

"Barang siapa yang tidak mau merasakan pahitnya belajar, maka ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya."

Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai bagian dari orang-orang yang dimuliakan dengan ilmu. Aamiin []

Motivasi dan Inspirasi Administrator 25 Feb 2025 07:02pm

  • Komentar : 0

Berikan komentar terbaik Anda

Helwa Center

Lembaga konsultan pendidikan yang memfasilitasi calon pelajar Indonesia di Institusi-institusi Al-Azhar di Mesir sejak tahun 2015.

Find Us

18 Ahmed Zumor, Hay Asyir, Nasr City, Cairo

© 2024 | Binwasoft | All Rights Reserved. Privacy Policy | Terms of Service